Friday, February 17, 2012

Penggagas Prakiraan Cuaca Modern

FRANCIS BEAUFORT (1774-1857)
Francis Beaufort dikenal sebagai salah satu yang membawa prakiraan cuaca menjadi bagian dari Ilmu pengetahuan. Dia lahir pada 24 Mei 1774 di Navan, Irlandia, dari keluarga berkebangsaan Francis penganut Protestan yang melarikan diri dari perang agama di Francis pada tahun 1500-an.

Beaufort lahir dan besar di Wales dan Irlandia sampai usia 14 tahun. Kemudian dia meninggalkan sekolah dan menjadi seorang pelaut. Akan tetapi, dia kemudian mendidik dirinya sendiri dengan baik dan banyak bergaul dengan ilmuwan-ilmuwan hebat pada masanya, seperti Herschel, Airy, dan Babbage.

Sejak menjadi pelaut, Beaufort memiliki kesadaran yang tinggi terhadap nilai perhitungan cuaca yang akurat. Hal itu semakin kuat ketika dia mengalami kecelakaan kapal pada usia 15 tahun, akibat kesalahan prakiraan cuaca.

Dia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Inggris dan ikut berperang dalam melawan invasi Napoleon sampai mendapat pangkat komandan kapal. Pada masa awal kepemimpinannya di kapal perang Inggris, Beaufort mengembangkan versi pertama Skala Kekuatan Angin dan Kode Notasi Cuaca. Pada 1811-1812, sesaat setelah dia dipromosikan menjadi kapten kapal, Beaufort mengeksplorasi wilayah Anatolia bagian selatan dan menemukan reruntuhan bangunan kuno. Saat itulah Beaufort dan pasukannya diserang tentara Turki dan dia mengalami luka tembak.

Karena lukanya itu, dia pulang ke Inggris dan memiliki waktu lebih banyak untuk membuat peta cuacanya sendiri, lalu mempublikasikan bukunya yang berjudul Karamania. Buku itu berisi penjelasan ringkas tentang pesisir selatan Asia Kecil dan sisa-sisa peradaban kunonya.

Pada 1829, di usia yang ke-55, Beaufort menjadi hidrografer di Angkatan Laut Inggris. Dia menduduki jabatan itu selama 25 tahun. Di masa kerjanya itu, Beaufort berhasil mengubah lembaga Hidrografi Angkatan Laut Inggris dari bagian yang tidak diminati, menjadi lembaga survei dan pemetaan paling baik di dunia. Peta dan hasil survei yang dihasilkan oleh lembaganya itu bahkan masih digunakan sampai saat ini.

Kemudian dia diberi kewenangan mengurus berbagai observatorium besar di Greenwich, Inggris dan Tanjung Harapan di Afrika. Dia juga diberi tanggung jawab memimpin berbagai eksplorasi dan eksperimen maritim.

Dengan berbagai aktivitas survei dan pemetaannya, Beaufort diangkat menjadi anggota dewan di The Royal Society, The Royal Observatory, dan The Royal Geographic Society. Posisinya yang tinggi di berbagai insitusi ilmuwan terkenal itu membawanya menjadi semacam "orang penghubung" para ilmuwan, mulai dari astronomi, oseanografi, geodesi, meteorologi, hingga menghubungkan mereka dengan pejabat pemerintah atau sebaliknya.

Kemudian, dengan melawan berbagai tentangan, Beaufort berhasil mendapatkan dukungan pemerintah Inggris untuk melakukan perjalanan ke Antartika pada 1839-1843 untuk pengukuran lebih lanjut atas magnetik terestrial yang dihubungkan dengan pengukuran serupa yang pernah dilakukan di Eropa dan Asia.

Beaufort juga dikenal sebagai tokoh yang menganjurkan pengembangan alat pengukur gelombang di seputar pesisir Inggris dan memotivasi penelitian serupa di Eropa dan Amerika Utara.

Beaufort wafat pada 17 Desember 1857 pada usia 83 tahun di Hove, Sussex, Inggris. Seperti para penjelajah besar, nama Beaufort juga digunakan dalam banyak nama geografis, misalnya Laut Beaufort (di dekat Laut Arktik), Teluk Beaufort (di Laut Atlantik Utara), dan Pulau Beaufort (di Laut Antartika). *** [ZAKY YAMANI | PIKIRAN RAKYAT 16022012]Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment