Posisi matahari, medan magnet bumi dan bintang digunakan paus bungkuk sebagai pemandu perjalanan mereka. Demikian menurut hasil proyek pengamatan selama 8 (delapan) tahun.
Paus bungkuk bisa menempuh perjalanan sejauh 16.000 kilometer dan bisa menempuh jalur lurus selama beberapa minggu. "Padahal, mereka harus melalui pusaran air, tetapi mereka tetap bisa berenang lurus," kata ilmuwan lingkungan Travis Horton yang memimpin tim peneiiti.
"Mereka menggunakan hal lain di luar tubuh mereka," kata Horton yang penelitiannya terbit di Biology Letters. Lautan di daerah kutub utara merupakan tempat mencari makan paus bungkuk pada musim panas. Saat musim dingin, mereka bermigrasi ke lautan tropis. Saat itu pula mereka kawin dan bereproduksi. Sekali jalan, mereka bisa menempuh jarak 8.000 kilometer, membuat mereka menjadi hewan dengan jarak migrasi terjauh di Bumi.
Guna penelitian, tim peneliti memasangkan alat bertenaga baterai yang memberikan informasi lokasi. Berdasarkan pengamatan, tak peduli arus air, badai, dan penghalang lain, jalur paus bungkuk tidak pernah menyimpang lebih dari 5 derajat salah bermigrasi. Sekitar separuh paus yang diamati hanya menyimpang 1 derajat bahkan lebih kecil. (natgeo/id)*** [PIKIRAN RAKYAT 12052011]
No comments:
Post a Comment