-->
Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Wednesday, June 15, 2011

Masih Belia Kok Sudah Pikun ?

Sebagai sebuah organ vital, otak bertanggung jawab atas banyak hal dalam menopang fungsi kehidupan diri kita, mulai dari mengatur detak jantung dan bernapas hingga mengatur kepribadian dan daya ingat kita.
Dalam otak kita tersimpan lebih dari seratus miliar sel termasuk sel-sel khusus dalam sistem saraf (neuron) yang bertanggung jawab atas proses transmisi impuls-impuls elektrik ke dan dari sistem saraf pusat. Sel-sel khusus ini mampu mengirim sinyal dengan kecepatan sekitar 200 mil per jam ! Hingga sekarang, para pakar masih meneliti bagaimana otak yang sehat bisa tiba-tiba menua. Sejumlah perubahan mental dan otak yang terkait dengan proses laju penuaan kemungkinan besar telah dimulai sejak kita beranjak dewasa. Perubahan yang sangat serius dan merusak kemungkinan pula bersamaan dengan kemunculan beberapa gangguan otak yang terkait dengan laju penuaan seperti penyakit alzheimer. Seiring dengan proses penuaan, otak kita mengalami sejumlah perubahan. Sejauh ini, perubahan yang paling lazim yaitu berat otak dan volume otak menurun. Rata-rata, berat otak kita menurun sekitar 5-10 persen antara usia 20-90 tahun. Penelitian termutakhir menyebutkan, penurunan kognitif seperti berkurangnya / hilangnya daya ingat kita akibat proses penuaan bukan karena hilangnya neuron, melainkan karena terjadinya interaksi kimia di dalam otak yang berlangsung sepanjang waktu. Bukti lebih jauh ihwal proses penuaan otak terkait dengan perubahan kimia di dalam otak berasal dari sejumlah kajian yang menemukan hilangnya dophamin seiring laju penuaan. Dophamin adalah zat kimia otak yang terkait dengan rasa senang. Selain itu, ditemukan pula terjadinya pelebaran metabolisme di bagian otak yang terkait dengan konsep pengertian / pemahaman. Yang agaknya cukup menarik dari penemuan termutakhir mengenai otak adalah fakta-fakta yang menunjukkan tingkat perubahan dalam otak kita bisa dipercepat atau diperlambat berdasar pada faktor-faktor gaya hidup. Beberapa aspek yang terkait dengan gaya hidup yang bisa memengaruhi percepatan atau perlambatan penuaan otak kita antaran lain sebagai berikut :
  • Pertama, pendidikan. Mereka yang menggunakan otaknya untuk berpikir dan mempelajari hal-hal baru ternyata mengalami perlambatan penuaan otak.
  • Kedua, gerak badan. Mereka yang rutin berjalan kaki sedikitnya 45 menit dalam tempo tiga kali dalam seminggu mengalami peningkatan dalam perbaikan kemampuan kognitifnya.
  • Ketiga, istirahat. Terdapat bukti-bukti baru yang menunjukkan bahwa tidur dengan pola teratur selama delapan jam per malam membantu melindungi dari munculnya gangguan penuaan, termasuk hilangnya ingatan.
  • Keempat, hipertensi. Berbagai kajian memperlihatkan hipertensi mempercepat penyusutan otak dan hilangnya kemampuan mental.
  • Kelima, stres. Saat dilanda stres, tubuh kita mengeluarkan hormon bernama kortisol. Dalam jumlah yang besar, kortisol dapat mengauskan neuron di hippocampus (bagian dari otak besar) otak kita.
  • Keenam, trauma kepala. Secara luas diketahui bahwa para petinju secara teratur mendapatkan pukulan di bagian kepala dan otak mereka memperlihatkan perubahan yang menyerupai dengan penyakit Alzheimer secara lebih awal.
Para ahli sepakat, selain faktor genetik, penuaan otak juga dipengaruhi oleh kesehatan. Jeff Victoroff, penulis buku bertajuk Saving Your Brain, menyodorkan beberapa saran agar otak dapat berfungsi baik dakam jangka cukup panjang, di antaranya dengan mengendalikan tekanan darah, mengendalikan kadar gula dan kolesterol, menjaga pola makan, mengonsumsi vitamin, melakukan gerak badan dan olah raga mental / pikiran secara teratur.*** [DJOKO SUBINARTO|PIKIRAN RAKYAT 26052011]
Kindly Bookmark and Share it: