Seorang anak autisme akan menjauh jika didekati atau mendadak kaku jika dipeluk orang lain. Sebuah robotpun diciptakan untuk membantu anak-anak autisme bersosialisasi.
Salah satu anak autisme di Inggris telah mendapatkan terapi ini. Eden Sawczenko, yang biasanya menghindar ketika didekati teman atau orang laln, kini mulai mau dipeluk setelah ia bermain-main dengan Robot Kaspar. Bahkan Eden berinisiatif untuk memeluk semua orang.
"Kini dia lebih bisa menunjukkan kasih sayang kepada teman-temannya, bahkan berinsiatif untuk menghampiri dan berinteraksi" ujar Glaire Sawczenko, ibu Eden. Gadis berusia 4 tahun itu belajar di prasekolah untuk anak-anak autisme di Stevenage, utara London. Di sekolah ini pula para pengajar yang juga peneltti membawa robot yang berkarakter seperti anak-anak seminggu sekali.
Anak-anak autisme, mulai dari ringan sampai berat bermain dengan robot selama 10 menit bersama seorang ilmuwan yang mengendalikan robot dengan remote control. Robot yang bernama Kaspar itu diprogram untuk melakukan hal-hal biasa seperti tersenyum, cemberut, tertawa, berkedip dan melambaikan tangan. Dia memiliki rambut hitam kusut, topi bisbol, beberapa kabel menonjol dari leher, dan kaus kaki bergaris merah. Ia dikembangkan oieh para ilmuwan di University of Hertfordshire.
Ben Robins, seorang peneliti senior dalam ilmu komputer di University of Hertfordshire yang mengkhususkan diri dalam bekerja dengan anak-anak autis mengatakan, "Anak-anak autisme tidak bereaksi dengan baik jika menghadapi orang-orang karena mereka tidak mengenali ekspresi wajah." "Robot jauh lebih aman bagi mereka karena hanya sedikit emosi yang muncul dan mampu ditafsirkan oleh anak-anak autis. Hal ini membuat anak-anak autisme lebih mudah menerjemahkan dan memprediksi emosi robot," ujar Robins. (Straits Times/jam)*** [PIKIRAN RAKYAT 17032011]
No comments:
Post a Comment